Bocah SD Hamil dan dipaksa Menikah Siri
Semakin hari tampaknya kasus kasus mesum semakin merajalela saja di
Pernah juga kita dengar ada anak SMP kepergok sedang mesum, lalu oknum guru yang berselingkuh di hotel. dan yang paling anyar adalah kasus anak SMA 1 Sumenep yang digrebek warga saat mereka sedang asik mesum di gedung kosong. bukan hanya itu baru baru ini juga ada seorang bocah SD usia 13 tahun di jember di perkosa olah pria usia 45 tahun hingga hamil dan dipaksa untuk menikah siri untuk menutupi aib kehamilan bocah tersebut.
Ironis. Begitulah nasib yang menimpa Bunga (nama samaran). Bocah umur 13 tahun yang masih duduk di bangku SD itu terpaksa harus mau dinikah siri pria yang memperkosa dan membuatnya hamil. Padahal usia laki-laki itu terpaut jauh dari dirinya.
Perempuan warga desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru itu seolah tak punya banyak pilihan ketika tahu akibat perbuatan bejat Mus, tetangganya, membuat dirinya kini hamil 6 bulan.
Bunga makin tak berkutik ketika orangtuanya menyetujui keinginan Mus untuk menikahinya, kendati hanya nikah siri. Bunga juga harus menerima kenyataan bahwa di usianya yang masih sangat belia itu harus dinikahkan dengan Mus yang kini berusia 45 tahun.
"Memang serba salah. Kalau dibiarkan, status bayi itu nanti bagaiamana. Digugurkan jelas tidak mungkin karena itu melanggar hukum dan berdosa. Kalau dilaporkan polisi dan pelakunya ditahan, siapa nanti yang bertanggungjawab. Jadi akhirnya pihak keluarga memutuskan menikahkan korban dengan pelaku," cerita salah seorang warga sekitar, Kamis (4/3/2010).
Wartawan media ini sulit mendapat keterangan lebih jauh seputar kronologis pemerkosaan yang menimpa Bunga. Pasalnya, baik keluarga Bunga maupun Mus terkesan tertutup.
"Setiap ditanya tetangga, mereka cuma bilang masalahnya sudah selesai," kata warga yang minta namanya tidak disebut itu.
Pihak kepolisian juga kesulitan untuk memproses kasus tersebut sesuai hukum yang berlaku. Pasalnya, baik keluarga korban maupun pelaku, menganggap sudah tak ada persoalan lagi karena sudah diselesaikan secara kekeluaragaan.